- 087889157762
- kemakmuranmasjid@gmail.com
- Senin - Sabtu: 8:00 - 17:00
Karpet Masjid Sajadah terlengkap dengan beragam corak, motif dan warna, mulai dari produk merek lokal sampai import turki hingga custom handmade sesuai permintaan.
Varian Produk Karpet Sajadah
Rp 2.000.000/100 m2
Jasa Pemasangan Karpet
Obras dan Penyambungan
Tidak termasuk Ongkir
Produk Lainnya
Partisi Shaf Masjid
Jam Digital Runing Text
Parfum Karpet dan Al quran
Spesifikasi Karpet Masjid
SIZE KARPET
Ukuran untuk karpet Lebar 120 cm dan panjang 6 m (tersedia roll ukuran panjang 12 m, sampai 30 m).
KETEBALAN KARPET
Setiap grade karpet memiliki perbedaan ketebalan sesuai kualitas dan harga karpetnya.
TEKSTUR KARPET
Setiap Grade karpet memiliki tekstur yang berbeda beda diantaranya ada yang tipis dan kasar sampai yang paling lembut dan padat.
Motif Karpet
Memiliki banyak varian motif turki yang cantik dan mewah.
Klik gambar untuk memperbesar
Mengapa bersama kami ?
Variasi Karpet Lengkap
Banyak pilihan harga, motif serta kualitas ketebalan beragam.
Harga bersahabat
Dapat memenuhi pembelian dengan kapasitas banyak dengan memberikan harga terbaik.
Tim berpengalaman
Pesanan anda dikerjakan oleh team ahli dari kami yang sudah ahli di berbagai bidang.
Transaksi
Pembayaran bisa dilakukan COD. Khusus JABODETABEK.
Ekspedisi
Ongkos kirim GRATIS untuk wilayah JABODETABEK.
Fast response
Pemesanan cepat tanggap, mudah, admin ramah.
Video Proses tahapan Pemasangan Karpet
Beberapa Hasil Pemasangan Karpet oleh Al Husna






<geser gambar>
Ekspedisi Al Husna Deliveree
Pengiriman menggunakan armada pihak ketiga menjadikan semuanya menjadi lebih cepat (tanpa harus menunggu jadwal mobil gudang) dan kemudahan pelunasan ditempat menjamin keamanan transaksi anda.
“Barang siapa yang membangun masjid karena Allah, maka Allah akan membangun baginya semisal itu di surga.”
(HR. Bukhari no. 450 dan Muslim no. 533).
Client kami















- Griya Syariah Blok A1 No.8 Tambun Bekasi, Mangunjaya, Tambun Sel., Bekasi, Jawa Barat 17510
- 087889157762
Karpet Masjid Tebal
Karpet Masjid: Dari Sekadar Alas, Jadi Pondasi Nyaman Ibadah
Banyak pengurus DKM dan donatur berpikir, yang penting lantai tertutup rapi, warna cocok, dan harga masih masuk anggaran. Padahal, cara kita memilih karpet masjid meteran sangat menentukan seperti apa suasana ibadah yang akan dirasakan jamaah bertahun-tahun ke depan. Karpet bukan hanya urusan estetika; ia menyentuh langsung kenyamanan fisik, kekhusyukan hati, sampai persepsi jamaah terhadap masjid dan pengurusnya.
Bayangkan seorang jamaah yang datang lebih awal sebelum adzan. Ia duduk di saf depan, membuka mushaf, dan mulai tilawah. Yang ia rasakan pertama kali bukan megahnya kubah, tapi lembut atau kasarnya alas tempat ia duduk. Kalau karpet terasa keras, tipis, atau mulai bergelombang, rasa tidak nyaman itu pelan-pelan mengganggu fokus ibadah. Sebaliknya, ketika pijakan terasa empuk, hangat, dan bersih, hati jadi lebih tenang untuk berlama-lama di rumah Allah.
Di balik kenyamanan sederhana itu, ada serangkaian keputusan penting yang diambil pengurus masjid: jenis bahan, ketebalan, warna, pola, sampai cara menghitung kebutuhan per meter. Semua keputusan ini akan “berbicara banyak” tanpa kata-kata. Jamaah mungkin tidak pernah menanyakan merek karpetnya, tapi mereka bisa merasakan apakah masjid ini dijaga dengan sungguh-sungguh atau sekadar “yang penting tertutup”.
Bagi pengurus DKM, karpet adalah salah satu bentuk amanah paling terlihat. Jamaah tidak tahu rapat panjang di balik layar, tidak ikut menyusun RAB, tidak membaca penawaran dari vendor. Yang mereka lihat adalah hasil akhirnya: lantai masjid yang terhampar rapi atau seadanya. Karena itu, memilih karpet bukan sekadar belanja barang, tetapi menyusun pengalaman ibadah yang akan dirasakan ratusan hingga ribuan orang setiap hari.
Di sisi lain, bagi donatur, karpet adalah wakaf yang hidup. Setiap sujud, setiap langkah, setiap anak kecil yang belajar mengaji di atasnya menjadi rangkaian pahala yang mengalir tanpa henti. Maka, kualitas karpet tidak lagi sekadar urusan tebal atau tipis, mahal atau murah, lokal atau impor tetapi soal seberapa lama ia bisa bertahan menjadi ladang amal jariyah yang terus bekerja, bahkan setelah donaturnya berpulang.
Realitanya, banyak masjid yang akhirnya kecewa karena salah langkah di awal:
- Ada yang tergiur harga terlalu murah, tapi dalam 2–3 tahun karpet sudah tipis dan kusam.
- Ada yang memilih warna hanya karena “lagi tren”, tapi cepat sekali terlihat kotor.
- Ada juga yang tidak menghitung dengan benar, sehingga sambungan karpet di shaf jadi tidak rapi.
Semua masalah ini sebenarnya bisa dihindari kalau sejak awal pengurus dan donatur melihat karpet bukan sebagai “pengeluaran”, tapi sebagai investasi jangka panjang bagi kenyamanan jamaah dan kemuliaan rumah Allah. Di sinilah pentingnya memahami dasar-dasar pemilihan karpet: mulai dari jenis bahan, ketebalan ideal, efek warna pada suasana ibadah, sampai cara memastikan ukurannya pas tanpa banyak sisa terbuang.
Pada bagian-bagian berikutnya, kita akan membahas lebih dalam tentang:
- perbandingan jenis karpet yang umum dipakai di masjid,
- filosofi warna dan motif yang memengaruhi suasana,
- checklist praktis sebelum membeli,
- sampai cara perawatan agar karpet bisa bertahan lebih dari satu dekade tanpa kehilangan kenyamanannya.
Memahami Jenis-Jenis Karpet Masjid: Mana yang Paling Tepat untuk Ruang Ibadah?
Sebelum memilih warna atau motif, pengurus masjid dan donatur sebenarnya perlu memahami dulu jenis karpet yang beredar di pasaran. Karena setiap jenis punya karakter, daya tahan, bentuk perawatan, sampai kesan visual yang berbeda. Masjid yang ramai jamaahnya setiap hari tentu tidak bisa disamakan dengan musholla kecil yang aktivitasnya lebih ringan. Begitu juga masjid di lingkungan kantor yang butuh nuansa profesional, atau masjid kampung yang ingin suasananya lebih hangat dan akrab.
Di Indonesia, ada tiga jenis karpet yang paling umum dipakai untuk masjid: karpet lokal, karpet masjid Turki premium, dan karpet polos atau bermotif. Masing-masing punya keunggulan, kekurangan, dan kebutuhan perawatan yang berbeda. Pemahaman ini penting supaya masjid tidak salah pilih atau menyesal dalam jangka panjang.
- Karpet Masjid Lokal
Karpet lokal adalah pilihan yang paling mudah ditemui dan harganya relatif lebih terjangkau. Biasanya terbuat dari bahan sintetis seperti nylon atau polyester. Kelebihan utama karpet lokal adalah harganya yang ramah anggaran dan banyaknya variasi warna atau motif yang bisa disesuaikan dengan karakter masjid.
Namun, serat karpet lokal biasanya tidak sepadat karpet impor. Itu sebabnya umur pakainya rata-rata berkisar antara 3–5 tahun. Kalau masjid cukup ramai atau sering dijadikan tempat kegiatan tambahan—seperti TPQ, majelis taklim, atau kajian pekanan—karpet lokal biasanya akan cepat tampak kusam atau menipis.
Meski begitu, bukan berarti karpet lokal tidak layak dipilih. Dengan perawatan rutin seperti vakum mingguan dan cuci total berkala, karpet lokal tetap bisa terlihat bersih dan nyaman. Banyak masjid kecil memilih karpet lokal sebagai solusi sementara sambil menabung untuk karpet Turki premium yang lebih tahan lama.
- Karpet Masjid Turki Premium
Inilah “standar emas” bagi masjid yang ingin kenyamanan jangka panjang. Karpet Turki dibuat dengan teknik tenun modern yang menghasilkan serat rapat, warna stabil, dan permukaan super-empuk. Ketebalannya mulai dari 20 mm hingga 25 mm, membuatnya sangat nyaman ketika sujud atau duduk lama dalam dzikir.
Keunggulan lain adalah stabilitas warna. Walaupun terkena pijakan ribuan jamaah setiap hari, karpet Turki tidak mudah pudar. Seratnya lebih tahan lembap, tidak cepat bau, dan tidak cepat rontok. Inilah alasan banyak masjid besar, masjid instansi, kampus, sampai perusahaan swasta memilih karpet Turki sebagai investasi jangka panjang.
Dari segi estetika, karpet Turki juga memancarkan nuansa mewah yang tidak berlebihan. Motif klasik seperti Raudhah atau Nabawi memberi sentuhan elegan tanpa membuat ruangan terlihat terlalu ramai. Ketika dipasang dengan rapi, barisan shaf bisa terlihat lurus sempurna, memberikan kenyamanan visual sekaligus spiritual.
- Karpet Polos & Bermotif
Setelah memahami jenis bahan, langkah berikutnya adalah memilih gaya visualnya. Ada tiga kategori utama:
- Polos, cocok untuk masjid modern atau ruangan yang ingin tampil minimalis.
- Motif Raudhah, memberi nuansa klasik dan mengingatkan pada suasana Masjid Nabawi.
- Pola bintik atau garis shaf, membantu jamaah menjaga barisan tetap lurus.
Setiap motif membawa pesan tersendiri. Polos menonjolkan ketenangan. Raudhah memancarkan kehormatan. Motif bintik menjaga kerapian. Di tangan yang tepat, motif bukan sekadar estetika, tapi penuntun suasana hati jamaah.
Psikologi Warna, Akustik Ruangan, dan Kenyamanan Ibadah yang Sering Terabaikan
Banyak masjid memilih karpet hanya karena “warnanya bagus” atau “motifnya cocok dengan dinding”. Padahal warna karpet punya dampak langsung terhadap suasana ibadah. Warna yang terlalu terang bisa terasa melelahkan mata, sementara warna yang terlalu gelap bisa membuat ruangan terasa suram jika pencahayaan tidak memadai. Pemilihan warna karpet yang tepat mampu membentuk suasana hati jamaah bahkan sebelum mereka mulai shalat.
🌿 1. Psikologi Warna dalam Ruang Ibadah
Hijau Zamrud adalah warna yang paling sering dipilih masjid sejak masa klasik. Warna ini menenangkan, menumbuhkan rasa teduh, dan selaras dengan suasana spiritual. Banyak jamaah secara tidak sadar merasa lebih fokus ketika sujud di atas warna hijau lembut.
Merah Maroon membawa kehangatan dan wibawa. Warna ini cocok untuk ruang shalat utama, terutama masjid besar dengan kubah tinggi. Kesan hangatnya membuat suasana terasa lebih “hidup”, dan ketika dipadukan dengan motif Raudhah, ruangan tampak elegan tanpa terasa berlebihan.
Biru Navy sedang naik daun beberapa tahun terakhir. Masjid kantor, sekolah, dan perumahan modern banyak memilih warna ini karena kesannya bersih, rapi, dan profesional. Biru navy juga tidak mudah terlihat kotor, sehingga perawatannya lebih praktis untuk ruangan dengan aktivitas rutin.
Coklat Tua adalah warna yang stabil dan matang. Banyak masjid menggunakan warna ini di area imam atau mihrab karena memberi kesan kokoh dan tegas. Warna coklat juga cocok untuk ruangan dengan pencahayaan hangat.
Pengurus masjid perlu memahami bahwa warna bukan sekadar estetika; ia memengaruhi suasana hati jamaah, fokus ibadah, bahkan kesan umum terhadap masjid. Warna yang tepat membuat masjid terasa lebih damai, lebih syahdu, dan lebih mengundang untuk dikunjungi.
🔊 2. Karpet sebagai Peredam Akustik
Masjid yang tidak memakai karpet atau memakai karpet tipis sering mengalami gema suara berlebih. Apalagi di ruangan berkubah tinggi. Akibatnya, bacaan imam terdengar kurang jelas, dan ceramah terasa kurang nyaman di telinga.
Karpet berkualitas terutama karpet Turki yang tebal bekerja sebagai peredam akustik alami. Serat padatnya menyerap gelombang suara, mengurangi pantulan, dan membuat suara imam terdengar lebih jernih dan bulat. Ruangan pun terasa lebih tenang saat jamaah berdzikir atau membaca doa.
Peran akustik ini sering terlupakan, padahal sangat memengaruhi pengalaman ibadah secara keseluruhan. Karpet yang baik bukan hanya membuat tubuh nyaman, tetapi juga membuat telinga dan hati lebih tenang.
🌡️ 3. Karpet dan Kenyamanan Termal
Karpet masjid yang berkualitas memberikan sensasi hangat saat subuh dan tetap terasa sejuk di siang hari. Ini karena struktur serat mikro pada karpet Turki memiliki pori-pori udara yang membuatnya bisa beradaptasi dengan suhu ruangan.
Ketika cuaca dingin, serat karpet menahan hawa dingin dari lantai agar tidak langsung menyentuh tubuh. Sebaliknya, saat cuaca panas, karpet tetap terasa adem serta tidak membuat kaki berkeringat atau lengket. Fitur ini terlihat sepele, tetapi secara psikologis membuat jamaah lebih betah berlama-lama — dari shalat rawatib, dzikir, hingga kajian.
🦺 4. Aspek Keamanan yang Sering Diabaikan
Selain kenyamanan dan estetika, karpet juga punya fungsi keamanan. Karpet berkualitas punya lapisan anti-slip sehingga tidak mudah bergeser saat diinjak, sangat penting untuk jamaah lansia dan anak-anak. Sementara sambungan antar-roll harus dikerjakan presisi agar tidak menimbulkan tonjolan kecil yang bisa membuat jamaah tersandung ketika berjalan.
Pemasangan profesional akan memastikan semua area terpasang mulus, lurus, dan aman sesuatu yang sering tidak terlihat, tetapi sangat terasa manfaatnya.
Checklist Penting, Perawatan, dan Pentingnya Konsultasi Sebelum Memilih Karpet Masjid
Setelah memahami jenis karpet, warna, motif, hingga aspek kenyamanan dan keamanan, langkah berikutnya untuk pengurus DKM dan donatur adalah memastikan proses pemilihannya tepat sejak awal. Banyak masjid yang hasil akhirnya kurang maksimal bukan karena karpetnya jelek, tetapi karena tahapan awalnya tidak direncanakan dengan matang.
Berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan pembelian:
✔️ 1. Pengukuran Ruangan yang Akurat
Ini pondasi dari semuanya. Ruangan masjid sering kali tidak berbentuk persegi sempurna. Ada masjid yang arah kiblatnya miring, banyak tiang di tengah, ada coakan, bahkan ada ruangan yang melebar di bagian belakang. Kesalahan 1–2 cm saja di awal bisa membuat hasil pemasangan jadi bergelombang atau kurang rapi.
Dalam praktiknya, pengukuran profesional biasanya melibatkan:
- pemetaan arah kiblat,
- pencatatan posisi tiang & coakan,
- pengukuran panjang-saf & lebar ruangan,
- pengecekan elevasi lantai.
Semua data itu menentukan jumlah karpet yang dibutuhkan dan bagaimana pemotongan dilakukan agar hasil akhirnya presisi.
✔️ 2. Memilih Ketebalan Sesuai Aktivitas Masjid
Tidak semua masjid membutuhkan karpet super-tebal. Ketebalan ideal berkisar antara 15–25 mm, tergantung kebutuhan.
- Masjid besar & padat jamaah: 20–25 mm lebih ideal.
- Musholla kecil / kantor: 15–20 mm sudah cukup nyaman.
- Area intens anak-anak mengaji: pilih yang lebih padat agar lebih tahan tekanan.
Ketebalan yang tepat memastikan karpet tidak cepat aus dan tetap empuk saat dipijak, terutama bagi jamaah lansia yang membutuhkan kenyamanan ekstra saat sujud dan duduk lama.
✔️ 3. Warna & Motif: Sesuaikan dengan Karakter Ruang
Setiap masjid punya nuansa dan identitas yang berbeda. Warna yang tenang akan memberi kesan damai, sementara motif yang tepat membantu jamaah mengatur saf lebih lurus. Pengurus masjid juga perlu mempertimbangkan faktor pencahayaan warna gelap cocok untuk ruangan yang terang, sementara warna terang cocok untuk ruangan yang minim cahaya.
Kuncinya adalah menjaga keseimbangan agar ruangan terlihat elegan tanpa membuat jamaah terdistraksi oleh motif yang terlalu ramai.
✔️ 4. Perawatan Rutin Agar Karpet Bertahan Lama
Karpet yang tebal dan premium tetap membutuhkan perawatan. Tanpa perawatan rutin, karpet akan cepat kusam, lembap, dan menimbulkan bau. Berikut standar perawatan yang disarankan:
- Vakum 1–2 kali seminggu memakai vacuum industri.
- Cuci menyeluruh setahun sekali dengan cairan khusus yang aman untuk tempat ibadah.
- Tidak menjemur di bawah matahari langsung karena bisa merusak serat.
- Menjaga ventilasi agar udara tetap segar dan mencegah kelembapan.
- Menghindari beban berat yang dibiarkan terlalu lama di satu titik.
Perawatan sederhana seperti ini bisa memperpanjang umur karpet hingga belasan tahun.
✔️ 5. Pentingnya Tenaga Profesional dalam Proses Pemasangan
Inilah bagian yang paling sering disepelekan. Banyak pengurus masjid yang merasa “asal bisa digelar”, maka semua beres. Padahal pemasangan profesional menentukan:
- lurus tidaknya saf,
- rapinya sambungan roll,
- tidak adanya tonjolan atau gelombang,
- kerapatan ujung karpet dengan dinding,
- keamanan karpet agar tidak bergeser.
Hasil pemasangan yang rapi membuat jamaah merasa masjid dikelola dengan penuh cinta dan amanah.
🕌 Kenapa Penting Menggunakan Konsultan Karpet Masjid?
Setiap masjid punya kebutuhan yang berbeda. Ada masjid yang butuh ketebalan maksimal karena jamaahnya banyak lansia. Ada musholla yang perlu warna cerah karena pencahayaan kurang. Ada pula masjid besar yang butuh motif khusus agar sesuai dengan interior arsitektur.
Di sinilah pentingnya berkonsultasi dengan ahli yang benar-benar memahami karakter karpet masjid, bukan sekadar menjual barang. Konsultan yang baik akan:
- memberi rekomendasi warna, ketebalan, dan motif sesuai karakter masjid,
- menyediakan visualisasi agar pengurus bisa membayangkan hasil akhirnya,
- membantu menghitung kebutuhan karpet secara efisien,
- memberikan panduan perawatan jangka panjang,
- memastikan pemasangan presisi dari shaf pertama sampai terakhir.
🌙 Karpet Bukan Barang, Tapi Rasa
Karpet masjid bukan hanya tentang harga dan motif. Ia adalah bagian dari pengalaman ibadah, bagian dari amanah pengurus, dan bagian dari amal jariyah donatur. Setiap sujud yang terjadi di atasnya menjadi saksi cinta, kerja keras, dan niat baik.
Masjid yang nyaman akan melahirkan jamaah yang betah beribadah. Dan dari kenyamanan itu tumbuh kecintaan kepada rumah Allah. Karena itu, memilih karpet masjid adalah keputusan besar keputusan yang akan memberi dampak bertahun-tahun ke depan.
Semoga empat bagian ini bisa menjadi panduan lengkap bagi siapa pun yang ingin menghadirkan kenyamanan, keindahan, dan kekhusyukan yang lebih utuh melalui karpet masjid.
Al Husna Jual karpet Mushola © 2019. All Right Reserved